Panduan Lengkap Manasik Umrah

Manasik umrah adalah serangkaian kegiatan yang diselenggarakan untuk memberikan pemahaman kepada calon jamaah tentang tata cara pelaksanaan ibadah umrah.

FIQHBERITAPAKET UMRAHUMRAH MANDIRIMANASIK

Ibnu Khidhir

8/13/20242 min baca

people in white hijab standing on brown field during daytime
people in white hijab standing on brown field during daytime

Memahami Manasik Umrah: Apa, Mengapa, dan Bagaimana?

(Disesuaikan dengan rukun & wajib menurut fiqh Syafi’i)

Umrah adalah ibadah yang sangat dicintai kaum Muslimin—ringkas, padat makna, dan dapat dilakukan sepanjang tahun. Walaupun ibadah ini tidak serumit haji, umrah memiliki tata cara (manasik) yang sangat jelas dalam fiqh. Kesalahan memahami rukun atau wajib dapat menyebabkan ibadah tidak sah, atau jamaah dikenakan dam.

Karena itu, mempelajari manasik adalah langkah utama agar ibadah berjalan dengan benar, tenang, dan sesuai tuntunan Nabi SAW.

Artikel ini mengulas rukun umrah menurut fiqh, wajibnya, larangan saat ihram, serta tips praktis selama berada di Tanah Suci.

1. Apa Itu Manasik Umrah?

Secara istilah, manasik berarti tata cara ibadah.

Dalam manasik, jamaah mempelajari:

  • Rukun umrah (5 hal wajib dilakukan)

  • Wajib umrah (1 hal)

  • Larangan ihram (mahzurat)

  • Hal-hal yang membatalkan umrah

  • Adab dan doa selama ibadah

  • Teknis perjalanan di Masjidil Haram

Tujuannya jelas:
👉 Agar jamaah mengerti apa yang harus dilakukan, apa yang wajib dihindari, dan bagaimana menjaga ibadah tetap sah.

2. Mengapa Manasik Umrah Sangat Penting?

a. Ibadah ini punya rukun yang harus dilakukan secara tertib

Jika ada rukun yang ditinggalkan, umrah tidak sah.

b. Ada larangan ihram yang harus dihindari

Pelanggaran menyebabkan dam, bahkan sebagian membatalkan umrah (seperti jima’ sebelum tahallul).

c. Kondisi lapangan sering berbeda dengan teori

Keramaian, panas, jarak antar tempat, dan mobilitas tinggi membuat jamaah butuh persiapan matang.

3. Persiapan Sebelum Berangkat Umrah

A. Persiapan Fisik

Karena thawaf dan sa’i memerlukan stamina, dianjurkan:

  • Latihan jalan kaki sebelum berangkat

  • Cek kesehatan

  • Vaksin meningitis

  • Obat-obatan pribadi

B. Persiapan Mental dan Spiritual
  • Pelajari rukun dan wajib umrah

  • Perbanyak dzikir dan shalat sunah

  • Jaga niat tetap lillahi ta’ala

C. Persiapan Administratif
  • Paspor

  • Visa resmi umrah

  • Asuransi perjalanan

  • Kartu hotel & identitas jamaah

4. Rukun Umrah Menurut Fiqh (5 Hal)

Rukun umrah adalah amalan inti. Tanpa salah satunya, umrah tidak sah.

1. Ihram

Niat untuk memulai umrah.
Tempatnya: miqat.

Contoh niat:

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ عُمْرَةً

Artinya: “Aku penuhi panggilan-Mu untuk berumrah.”

Setelah niat → mulai berlaku larangan ihram.

2. Thawaf

Mengelilingi Ka’bah 7 putaran, dimulai dari Hajar Aswad.

Syarat sah thawaf:

  • Suci dari hadas

  • Aurat tertutup

  • Dilakukan di dalam Masjidil Haram

3. Sa’i

Berjalan dari Shafa ke Marwah 7 kali, dimulai dari Shafa.

Sa’i dilakukan setelah thawaf.

4. Tahallul

Memotong atau mencukur rambut setelah sa’i.

  • Laki-laki: lebih utama halq (cukur habis)

  • Perempuan: memotong sedikit rambut (±1 ruas jari)

Tanpa tahallul → jamaah masih dalam keadaan ihram.

5. Tertib

Semua rukun harus dilakukan berurutan:
Ihram → Thawaf → Sa’i → Tahallul

5. Wajib Umrah (1 Hal Saja)

(Menurut fiqh Syafi’i)

1. Berihram dari Miqat

Miqat adalah batas lokasi untuk memulai niat.

Jika jamaah tidak berihram dari miqat:

  • Umrah tetap sah

  • Tapi wajib dam (seekor kambing disembelih di Tanah Haram)

Tidak ada wajib umrah lain selain ini.

6. Larangan (Mahzurat) Ihram

Larangan ihram bukan rukun dan bukan wajib, tetapi pelanggarannya memiliki konsekuensi.

Larangan-larangan tersebut antara lain:

  1. Memotong rambut/kuku

  2. Memakai wewangian

  3. Memburu hewan darat

  4. Menutup kepala (laki-laki)

  5. Memakai pakaian berjahit (laki-laki)

  6. Lamaran & akad nikah

  7. Berhubungan suami istri (jima’)

Catatan penting:

  • Beberapa pelanggaran → wajib dam

  • Jima’ sebelum tahallul → membatalkan umrah

Tips Praktis Selama Menjalani Umrah
  • Pilih waktu thawaf yang tidak terlalu padat

  • Bawa air, sandal, dan kartu hotel

  • Jangan memaksakan diri

  • Ikuti arahan mutawwif

  • Jaga adab & kesabaran

Dengan memahami rukun, wajib, larangan, dan urutan pelaksanaannya, jamaah dapat melaksanakan umrah dengan tenang dan benar. Manasik bukan hanya kegiatan teknis, tetapi bekal spiritual agar ibadah kita lebih sempurna dan diterima Allah.

Semoga Allah memberkahi perjalanan umrah Anda dan menjadikannya jalan menuju keimanan yang lebih dalam. Aamiin.