Niat Umrah: Lafaz, Terjemahan, dan Penjelasan Lengkap 2025
Niat Umrah 2025 lengkap dengan lafaz Arab, transliterasi, arti, serta penjelasan miqat dan tata cara ihram. Panduan untuk jamaah agar ibadah umrah lebih khusyuk dan sah.
ARTIKELBLOGFIQHUMRAH MANDIRIMANASIKTIPS
Ibnu Khidhir
10/4/20252 min baca


Lafaz Niat Umrah
Ibadah umrah adalah salah satu amalan mulia yang sangat dianjurkan bagi umat Islam. Banyak jamaah yang berangkat ke Tanah Suci tidak hanya untuk melaksanakan rukun Islam, tetapi juga untuk meraih ketenangan batin, memperbarui iman, serta menambah kedekatan dengan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Salah satu hal penting dalam pelaksanaan umrah adalah niat. Tanpa niat yang benar, ibadah tidak akan sah.
Artikel ini akan membahas lafaz niat umrah, terjemahan, serta penjelasan lengkap agar jamaah, khususnya di tahun 2025, dapat memahami dengan baik bagaimana cara berniat yang sesuai dengan tuntunan Rasulullah shallallahu alaihi wasallam.
Lafaz Niat Umrah
Niat dilakukan di dalam hati, namun disunnahkan untuk melafazkannya dengan lisan. Berikut adalah lafaz niat umrah yang biasa dibaca oleh jamaah:
نَوَيْتُ الْعُمْرَةَ وَأَحْرَمْتُ بِهَا لِلَّهِ تَعَالَى
Transliterasi:
Nawaitul ‘umrata wa ahramtu biha lillahi ta’ala
Artinya:
"Aku niat umrah dan berihram dengannya karena Allah Ta’ala."
Lafaz ini diucapkan ketika jamaah sudah berada di miqat atau sebelum melewati batas miqat sesuai tempat keberangkatan.
Niat adalah tekad hati untuk melakukan ibadah semata-mata karena Allah. Ketika jamaah mengucapkan lafaz niat, itu berarti ia mengikat diri untuk memasuki ihram, yakni kondisi suci dengan larangan tertentu seperti tidak boleh memotong rambut, memakai wangi-wangian, berburu, atau berhubungan suami-istri.
Dengan niat ini, seorang muslim telah resmi memulai rangkaian ibadah umrah. Inilah titik awal perjalanan spiritual yang akan diisi dengan thawaf, sa’i, dan tahallul.
Waktu dan Tempat Niat Umrah
Waktu Niat
Niat dilakukan ketika hendak masuk dalam ihram, yaitu sebelum melakukan thawaf.
Jamaah biasanya menunaikan shalat sunnah ihram dua rakaat terlebih dahulu, lalu melafazkan niat umrah.
Tempat Niat (Miqat)
Miqat Zamani (waktu): Umrah bisa dilakukan kapan saja sepanjang tahun.
Miqat Makani (tempat): Setiap jamaah umrah harus berniat dari batas miqat yang sudah ditentukan sesuai arah kedatangan:
Dzul Hulaifah (Bir Ali) bagi jamaah dari Madinah.
Yalamlam untuk jamaah dari arah Yaman.
Qarnul Manazil untuk jamaah dari Najd atau Riyadh.
Juhfah untuk jamaah dari Syam dan Mesir.
Dzat Irq untuk jamaah dari Irak.
Penjelasan Lengkap Niat Umrah untuk Jamaah 2025
Di tahun 2025, pemerintah Arab Saudi semakin mempermudah layanan ibadah dengan berbagai aplikasi digital, salah satunya Nusuk. Melalui aplikasi ini, jamaah bisa mengatur jadwal ibadah, termasuk memastikan waktu kunjungan ke Raudhah dan mempermudah perjalanan ke Tanah Suci.
Namun, meskipun teknologi hadir membantu, inti dari umrah tetaplah niat dan kekhusyukan hati. Niat bukan sekadar ucapan formalitas, tetapi komitmen penuh untuk melaksanakan ibadah dengan ikhlas. Bagi jamaah pemula, melafazkan niat dengan benar memberikan rasa tenang bahwa ibadah sudah dimulai dengan sah.
Selain itu, penting untuk diketahui bahwa niat tidak harus keras-keras. Cukup dilafazkan lirih sebagai penguat hati, karena yang utama adalah keyakinan dalam hati.
Niat umrah adalah pintu pertama menuju ibadah yang penuh berkah. Dengan melafazkan:
"Nawaitul ‘umrata wa ahramtu biha lillahi ta’ala"
seorang muslim telah mengikat dirinya dalam ihram dan memulai perjalanan spiritualnya di Tanah Suci. Untuk jamaah 2025, pahami bahwa niat bukan sekadar lafaz, melainkan tekad hati yang ikhlas semata karena Allah.
Semoga setiap langkah kita dalam berumrah diterima Allah Subhanahu wa Ta’ala dan menjadi jalan menuju haji mabrur serta surga-Nya.
Baca Juga:
>>Manasik Umrah Lengkap 2025: Panduan Doa, Tata Cara, dan Tips Jamaah
>>Niat Umrah Bersyarat: Doa Arab, Terjemahan, dan Penjelasan Lengkap
>>Fast Track Raudhah: Apa Itu, Cara Daftar, dan Keuntungan bagi Jamaah
>>Rahasia Bisa Masuk Raudhah Lebih dari Sekali dalam Sehari
>>Misteri dan Alasan Abrahah Ingin Menghancurkan Kabah