Jangan lewatkan paket umrah promo spesial bulan oktober tahun 2025...
Menemukan Keindahan Tersembunyi di Taif
Taif, sebuah kota yang terletak di pegunungan Hijaz di Arab Saudi, adalah permata yang penuh dengan sejarah, warisan budaya, dan keindahan alam.
ZIARAHSIRAH NABAWIYAHJEJAK RASUL
Ibnu Khidhir
8/11/20244 min baca


Menemukan Keindahan Tersembunyi di Taif: Kota Bunga dan Warisan Budaya Islami
Taif, sebuah kota yang terletak di pegunungan Hijaz di Arab Saudi, adalah permata yang penuh dengan sejarah, warisan budaya, dan keindahan alam. Selain dikenal sebagai "Kota Bunga," Taif juga memiliki sejarah Islam yang kaya, dengan banyak situs bersejarah yang menarik perhatian para pelancong dan peziarah. Artikel ini akan mengajak Anda menjelajahi keindahan Taif, dari kebun mawarnya yang memikat hingga situs-situs bersejarah yang membawa kita kembali ke masa awal penyebaran Islam.
Warisan Budaya Islam di Taif
Masjid Ibn Abbas
Masjid Ibn Abbas adalah salah satu situs paling bersejarah di Taif, dinamai setelah Abdullah ibn Abbas, sepupu Nabi Muhammad SAW dan salah satu sahabat paling berilmu dalam Islam. Ibn Abbas dikenal sebagai "Turjuman al-Quran" atau penerjemah Al-Quran, karena keahliannya dalam tafsir dan pemahaman mendalam tentang wahyu. Ia juga merupakan salah satu sumber utama hadits dan memiliki hubungan yang dekat dengan Nabi Muhammad SAW, yang merawat dan mendidiknya dengan penuh kasih sayang.
Ibn Abbas memiliki hubungan khusus dengan Rasulullah, dan Nabi Muhammad sering mendoakannya agar diberi pemahaman yang mendalam tentang Al-Quran. Ibn Abbas sering menemani Nabi dalam berbagai kesempatan, belajar langsung dari beliau, dan menyerap ilmu dari sumber pertama. Setelah wafatnya Rasulullah, Ibn Abbas memainkan peran penting dalam penyebaran dan pengajaran ilmu-ilmu Islam kepada generasi berikutnya.
Alasan mengapa Ibn Abbas dimakamkan di Taif memiliki makna yang mendalam. Setelah peristiwa karbala dan masa-masa sulit yang dihadapi oleh keluarga Nabi, Ibn Abbas memilih Taif sebagai tempat peristirahatan terakhirnya. Taif menawarkan kedamaian dan jarak dari hiruk pikuk politik saat itu. Makam Ibn Abbas di Taif menjadi tempat ziarah penting, dan Masjid Ibn Abbas berdiri sebagai penghormatan atas warisan intelektual dan spiritualnya yang tak ternilai.
Masjid Addas
Masjid Addas adalah situs yang memiliki kisah yang sangat mendalam dalam sejarah Islam. Dikisahkan bahwa ketika Nabi Muhammad SAW pergi ke Taif untuk menyebarkan dakwah, beliau dihadapkan pada penolakan yang keras dan kekerasan dari penduduk setempat. Dalam kondisi terluka dan lelah, Nabi Muhammad berlindung di sebuah kebun anggur. Di sinilah beliau bertemu dengan Addas, seorang pemuda Kristen dari Irak yang bekerja sebagai pelayan di kebun tersebut.
Ketika Addas melihat kondisi Nabi Muhammad, ia tergerak oleh rasa simpati dan memberikan beliau setangkai anggur. Sebelum memakannya, Nabi Muhammad mengucapkan "Bismillah," yang mengejutkan Addas karena ini bukanlah kebiasaan di daerah itu. Percakapan yang terjadi antara mereka kemudian mengungkapkan keutamaan akhlak Nabi dan pesan Islam yang menyentuh hati Addas. Akhirnya, Addas memeluk Islam di tempat tersebut, menjadikannya salah satu mualaf pertama dari luar jazirah Arab.
Masjid Addas dibangun untuk mengenang peristiwa bersejarah ini. Masjid ini kecil namun sarat dengan makna spiritual dan sejarah, menjadi simbol dari kasih sayang, keramahan, dan kekuatan iman yang ditunjukkan oleh Nabi Muhammad SAW.
Masjid Ku' (Sudut)
Masjid Ku', juga dikenal sebagai Masjid Sudut, adalah salah satu situs yang mungkin kurang dikenal, namun memiliki nilai sejarah dan budaya yang kaya di Taif. Masjid ini terletak di sebuah sudut jalan yang strategis, di mana para pedagang dan pelancong sering berhenti untuk beristirahat dan beribadah. Masjid ini berfungsi sebagai tempat singgah yang menawarkan ketenangan dan refleksi bagi para pelancong yang melewati kota ini.
Nama "Masjid Sudut" mengacu pada lokasinya yang berada di sudut jalan, yang merupakan tempat pertemuan jalur-jalur perdagangan kuno. Meskipun masjid ini kecil dan sederhana dalam arsitektur, ia memiliki makna yang mendalam sebagai tempat di mana para peziarah dan pedagang dari berbagai penjuru berkumpul, berbagi cerita, dan melanjutkan perjalanan mereka. Keberadaan masjid ini juga mencerminkan sifat inklusif Islam, di mana setiap tempat bisa menjadi ruang untuk beribadah dan mencari ketenangan jiwa.
Qarnul Manazil
Qarnul Manazil adalah salah satu miqat (tempat memulai ihram) yang sangat penting bagi para jamaah Haji dan Umrah yang datang dari arah Najd. Lokasi ini berjarak sekitar 94 kilometer dari Makkah, dan memiliki sejarah panjang sebagai tempat yang ditetapkan Nabi Muhammad SAW untuk memulai ihram bagi para peziarah dari arah timur.
Sejarah Qarnul Manazil menunjukkan pentingnya tempat ini dalam konteks ibadah Haji dan Umrah, di mana para peziarah mempersiapkan diri secara mental dan spiritual untuk memasuki Makkah. Tempat ini menjadi simbol dari awal perjalanan suci, di mana setiap peziarah mengucapkan niat mereka dan meninggalkan semua atribut duniawi untuk sepenuhnya fokus pada ibadah kepada Allah.
Selain fungsinya sebagai miqat, Qarnul Manazil juga telah menjadi bagian dari tradisi ziarah yang telah berlangsung selama berabad-abad, menyaksikan datangnya jutaan peziarah dari seluruh dunia yang memulai perjalanan spiritual mereka dari tempat ini.
Keindahan Alam dan Warisan Budaya Taif
Selain kekayaan sejarah Islamnya, Taif juga menawarkan pemandangan alam yang memukau. Kebun-kebun mawar yang luas, udara pegunungan yang sejuk, dan festival bunga tahunan menjadikan Taif sebagai tempat yang sempurna untuk melepas penat dan menikmati keindahan ciptaan Allah.
Festival Mawar Taif adalah salah satu acara tahunan yang paling dinantikan, di mana pengunjung dapat menikmati keindahan bunga mawar, parade, pameran, dan berbagai kegiatan budaya. Selain itu, Taif juga memiliki Taman Nasional Al Rudaf yang menawarkan pemandangan alam yang indah dan tempat yang ideal untuk rekreasi keluarga.



