Apakah Anak Kecil Boleh Ikut Umrah? Ini Syarat dan Panduannya!

Apakah anak kecil boleh ikut umrah? Panduan naratif lengkap dengan syarat, hukum, dan tips praktis agar perjalanan ibadah anak nyaman, aman, dan menyenangkan.

ARTIKELBLOGFIQHUMRAH MANDIRIMANASIKTIPS

Ibnu Khidhir

10/10/20253 min baca

Banyak keluarga muslim yang ingin membawa anak-anak mereka merasakan keistimewaan perjalanan spiritual ke Tanah Suci. Bayangan Ka’bah, tawaf di Masjidil Haram, dan pengalaman sa’i antara Shafa dan Marwah tentu menjadi momen tak terlupakan. Namun, sering muncul pertanyaan: Apakah anak kecil boleh ikut umrah?

Jawabannya: boleh. Islam memberikan kelonggaran dan kemuliaan bagi anak-anak yang diajak beribadah, meski mereka belum wajib menunaikannya. Membawa anak ke Tanah Suci bukan hanya soal ibadah, tapi juga membiasakan mereka dengan nilai spiritual, mengenalkan adab di rumah Allah, dan menumbuhkan kecintaan pada ibadah sejak dini.

1. Hukum Anak Ikut Umrah: Mukallaf dan Kewajiban

Dalam perspektif fiqh, umrah diwajibkan bagi orang yang mukallaf—artinya:

  • Sudah baligh,

  • Berakal sehat, dan

  • Mampu secara fisik dan finansial menunaikan ibadah.

Artinya, bagi orang dewasa mukallaf, umrah adalah kewajiban jika mampu. Sedangkan anak-anak yang belum baligh, atau belum mencapai mukallaf, boleh ikut umrah dengan pendampingan orang tua. Bagi mereka, umrah bukan kewajiban, tapi sarana pendidikan spiritual.

Para ulama menekankan bahwa membawa anak-anak beribadah:

  • Membiasakan mereka dengan rukun dan adab umrah,

  • Memberikan pengalaman spiritual yang membekas seumur hidup,

  • Menumbuhkan rasa hormat dan cinta terhadap Ka’bah dan Masjidil Haram.

2. Syarat Anak Ikut Umrah

Agar pengalaman umrah anak aman dan bermakna, orang tua perlu memperhatikan beberapa hal:

a. Anak Sehat dan Siap Fisik

Perjalanan ke Tanah Suci bisa melelahkan. Anak-anak harus cukup kuat untuk berjalan, berdiri, dan beradaptasi dengan kerumunan. Anak yang sakit atau terlalu kecil sebaiknya menunda perjalanan.

b. Pendampingan Orang Tua atau Wali

Anak-anak harus selalu ditemani orang dewasa yang bertanggung jawab. Ini bukan hanya untuk keselamatan, tapi juga agar mereka diajari manasik secara langsung.

c. Usia yang Disarankan

Meskipun tidak ada batasan syariat, travel umrah biasanya menyarankan usia minimal 2–3 tahun, supaya anak dapat mengikuti manasik dasar dengan nyaman.

d. Pemahaman Dasar Ibadah

Anak-anak perlu dikenalkan secara sederhana:

  • Tawaf: mengelilingi Ka’bah sesuai kemampuan,

  • Sa’i: berjalan antara Shafa dan Marwah,

  • Doa-doa pendek: niat, doa masuk Masjidil Haram, dan doa setelah tawaf.

3. Panduan Praktis Selama Umrah

Agar anak tetap nyaman dan perjalanan tetap menyenangkan, berikut beberapa tips praktis:

a. Tawaf

Biarkan anak ikut sesuai kemampuan. Jika mereka lelah, beri waktu istirahat. Fokusnya adalah pengalaman, bukan jumlah putaran.

b. Sa’i

Ajak anak berjalan santai dari Shafa ke Marwah. Doa bisa diajarkan secara sederhana. Penting untuk membangun rasa percaya diri dan ketertarikan anak pada ibadah.

c. Doa dan Pembiasaan Spiritual

Gunakan setiap momen sebagai kesempatan pendidikan: anak belajar berbicara kepada Allah, mengenal doa-doa pendek, dan menyadari keberadaan tempat suci.

d. Kesehatan dan Keselamatan

Pastikan anak tetap terhidrasi dan makan ringan. Untuk anak yang lebih kecil, gunakan stroller atau gendongan. Pilih waktu tawaf atau sa’i saat kerumunan lebih sedikit, misal pagi hari atau setelah shalat fardhu.

4. Tips Tambahan Agar Umrah Anak Menyenangkan
  • Perlengkapan yang nyaman: ihram anak, topi, alas kaki nyaman, botol minum.

  • Camilan sehat: agar anak tetap berenergi.

  • Jadwal fleksibel: jangan memaksakan seluruh manasik sekaligus.

  • Kenalkan lingkungan sekitar: Masjidil Haram, Ka’bah, dan tempat penting lain dengan cerita sederhana.

  • Buat momen menyenangkan: gunakan humor, cerita, atau doa bersama agar anak tetap antusias.


Anak kecil boleh ikut umrah, meski mereka belum mukallaf. Dengan persiapan yang matang, pendampingan orang tua, dan pendekatan yang menyenangkan, perjalanan ibadah bisa menjadi pengalaman edukatif dan spiritual yang tak terlupakan. Membawa anak ke Tanah Suci bukan sekadar ritual, tapi investasi spiritual untuk membangun cinta ibadah sejak dini.


Baca Juga:
>>Perjalanan Lintas Waktu: Festival Modern Souq Ukaz di Arab Saudi
>>Keindahan Tersembunyi di Kota Taif, Makkah, Saudi Arabia
>>Kisah Inspiratif Perjalanan Haji Ibnu Battuta
>>Mengapa Nabi Hijrah Ke Madinah? Ini Alasannya!
>>Alasan Abrahah Ingin Menghancurkan Kabah

>>Manasik Umrah Lengkap 2025: Panduan Doa, Tata Cara, dan Tips Jamaah
>>Niat Umrah Bersyarat: Doa Arab, Terjemahan, dan Penjelasan Lengkap
>>Fast Track Raudhah: Apa Itu, Cara Daftar, dan Keuntungan bagi Jamaah
>>Rahasia Bisa Masuk Raudhah Lebih dari Sekali dalam Sehari

>>Misteri dan Alasan Abrahah Ingin Menghancurkan Kabah

>>Panduan Aplikasi Nusuk 2025: Cara Daftar, Booking Raudhah, dan Fast Track
>>Bolehkah Perempuan Melaksanakan Umrah Saat Haid? Begini Penjelasan Ulama

>>Berapakah Tarif Biaya Badal Umrah 2025?
>>Mengapa Umrah Disebut Haji Kecil? Ini Dia Sejarahnya!
>>Inilah Alasan Mengapa Ka'bah Dipenuhi Oleh Berhala Pada Masa Jahiliyah!