Benarkah Hajar Aswad Pernah Dicuri? Fakta Mengejutkan!

Tahukah Anda bahwa Hajar Aswad pernah dicuri dan Ka‘bah kehilangannya selama lebih dari 20 tahun? Simak fakta mengejutkan sejarah Hajar Aswad dan tragedi besar yang meliputinya.

SEJARAH ISLAMBLOGSEJARAHARTIKELBERITA

Ibnu Khidhir

10/2/20253 min baca

Misteri di Balik Batu dari Surga

Setiap muslim pasti mengenal Hajar Aswad, batu hitam yang terletak di sudut tenggara Ka‘bah. Batu ini menjadi salah satu simbol paling suci dalam Islam, yang dicium Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dan para sahabatnya. Jutaan jamaah dari seluruh dunia pun setiap tahun berusaha untuk menyentuh atau menciumnya sebagai sunnah mulia.

Namun, ada fakta sejarah yang jarang diketahui banyak orang: Hajar Aswad pernah dicuri! Bahkan, selama lebih dari 20 tahun, Ka‘bah kehilangan batu suci ini. Kisah ini menjadi salah satu tragedi besar dalam sejarah Makkah yang hingga kini masih menyisakan tanda tanya dan rasa getir.

Hajar Aswad dan Keutamaannya

Menurut riwayat sahih, Hajar Aswad berasal dari surga. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:

"Hajar Aswad turun dari surga dalam keadaan lebih putih daripada susu, lalu dosa-dosa anak Adam membuatnya menjadi hitam."
(HR. al-Tirmidzi, no. 877; Ahmad, no. 2792)

Batu ini bukan sekadar batu biasa, melainkan simbol penghubung antara langit dan bumi. Itulah sebabnya, setiap jamaah berlomba-lomba menyentuhnya, karena menyentuh atau menciumnya adalah sunnah yang bernilai pahala besar.

Tragedi Pencurian oleh Kaum Qarmathiyah

Sejarah mencatat bahwa pada tahun 317 Hijriah (929 M), Hajar Aswad dicuri oleh kelompok Qarmathiyah, sebuah sekte ekstrem yang menentang ajaran Islam arus utama. Mereka menyerang Makkah ketika musim haji, membantai jamaah di sekitar Ka‘bah, dan menjarah isi Masjidil Haram.

Dalam serangan keji itu, ribuan jamaah dibunuh, bahkan mayat-mayat dibiarkan bergelimpangan di sekitar Ka‘bah. Setelah itu, mereka mencabut Hajar Aswad dari tempatnya dan membawanya ke markas mereka di Bahrain.

Ka‘bah Tanpa Hajar Aswad Selama 22 Tahun

Setelah dicuri, Ka‘bah kehilangan Hajar Aswad selama 22 tahun. Bayangkan, jamaah yang thawaf kala itu hanya bisa mengelilingi Ka‘bah tanpa melihat batu suci yang biasanya menjadi penanda penting.

Kaum Qarmathiyah menempatkan Hajar Aswad di masjid mereka di kota al-Ahsa (wilayah Bahrain modern) sebagai bentuk penghinaan terhadap kaum Muslimin. Selama periode itu, berbagai khalifah dan penguasa berusaha menebus atau merebut kembali batu tersebut, namun upaya mereka gagal.

Barulah pada tahun 339 H (951 M), setelah negosiasi panjang dan tekanan besar, Hajar Aswad akhirnya dikembalikan ke Makkah. Para sejarawan mencatat, batu itu dikembalikan dalam keadaan retak menjadi beberapa bagian akibat perlakuan kasar selama masa pencurian. Hingga kini, Hajar Aswad yang kita lihat di Ka‘bah sebenarnya terdiri dari potongan-potongan kecil yang disatukan dengan bingkai perak.

Hikmah di Balik Tragedi

Peristiwa pencurian Hajar Aswad memberi banyak pelajaran penting:

  1. Kesucian tidak selalu berarti aman dari ujian. Bahkan benda yang berasal dari surga pun pernah mengalami penghinaan di tangan manusia.

  2. Dunia Islam tidak lepas dari fitnah. Tragedi ini menjadi pengingat bahwa perpecahan internal umat sering membawa kerugian besar.

  3. Simbol tetaplah simbol. Hajar Aswad bukan untuk disembah, melainkan dihormati sebagai sunnah. Kehilangannya selama dua dekade menunjukkan bahwa inti ibadah tetap pada niat dan ketaatan kepada Allah.

Ya, benar adanya: Hajar Aswad pernah dicuri dan Ka‘bah sempat kehilangannya selama lebih dari 20 tahun. Kini, setiap kali kita melihat Hajar Aswad yang dipeluk bingkai perak, ada kisah panjang yang jarang diketahui: tentang darah yang tertumpah, fitnah yang mengguncang umat, dan kesabaran yang akhirnya membawa batu itu kembali ke tempat sucinya.

Tragedi itu kini menjadi pengingat bahwa Islam bukan hanya tentang simbol, melainkan tentang menjaga iman, persatuan, dan keteguhan hati di tengah ujian sejarah.



Baca Juga:
>>Perjalanan Lintas Waktu: Festival Modern Souq Ukaz di Arab Saudi
>>Keindahan Tersembunyi di Kota Taif, Makkah, Saudi Arabia
>>Kisah Inspiratif Perjalanan Haji Ibnu Battuta
>>Mengapa Nabi Hijrah Ke Madinah? Ini Alasannya!
>>Alasan Abrahah Ingin Menghancurkan Kabah

>>Manasik Umrah Lengkap 2025: Panduan Doa, Tata Cara, dan Tips Jamaah
>>Niat Umrah Bersyarat: Doa Arab, Terjemahan, dan Penjelasan Lengkap
>>Fast Track Raudhah: Apa Itu, Cara Daftar, dan Keuntungan bagi Jamaah
>>Rahasia Bisa Masuk Raudhah Lebih dari Sekali dalam Sehari

>>Misteri dan Alasan Abrahah Ingin Menghancurkan Kabah

>>Panduan Aplikasi Nusuk 2025: Cara Daftar, Booking Raudhah, dan Fast Track
>>Bolehkah Perempuan Melaksanakan Umrah Saat Haid? Begini Penjelasan Ulama

>>Berapakah Tarif Biaya Badal Umrah 2025?
>>Mengapa Umrah Disebut Haji Kecil? Ini Dia Sejarahnya!
>>Inilah Alasan Mengapa Ka'bah Dipenuhi Oleh Berhala Pada Masa Jahiliyah!