Bolehkah Berfoto Saat Sedang Ihram? Pahami Hukum dan Etikanya
Apakah jamaah boleh berfoto saat ihram? Simak penjelasan hukum, etika, dan tips agar tetap patuh pada syariat tanpa mengurangi momen spiritual.
ARTIKELBLOGFIQHUMRAH MANDIRIMANASIKTIPS
Ibnu Khidhir
10/24/20253 min baca


Ibadah haji dan umrah merupakan momen spiritual yang mendalam bagi setiap Muslim. Setiap langkah, mulai dari berniat, memakai ihram, thawaf, sa’i, hingga tahallul, memiliki aturan dan tata krama tersendiri. Salah satu pertanyaan yang sering muncul adalah: bolehkah berfoto saat sedang ihram?
Bagi banyak jamaah, berfoto menjadi cara untuk mengabadikan momen berharga, membagikan pengalaman spiritual, atau sekadar kenang-kenangan. Namun, ihram bukan sekadar pakaian putih atau simbol formalitas; ia menuntut kesucian, fokus, dan kepatuhan terhadap larangan-larangan tertentu.
Artikel ini akan membahas secara lengkap hukum, etika, dan panduan berfoto saat ihram, termasuk tips agar tetap patuh syariat tanpa kehilangan momen berharga.
1. Pengertian Ihram dan Larangannya
Ihram adalah kondisi suci yang harus dijaga oleh jamaah haji dan umrah. Dalam kondisi ini, jamaah dilarang melakukan berbagai hal, antara lain:
Memotong rambut atau kuku
Menggunakan wangi-wangian
Melakukan hubungan suami istri
Melukai makhluk hidup
Melakukan perbuatan fasik atau dosa (fusuk), termasuk riya, pamer, atau perbuatan yang menimbulkan kesombongan
Selain larangan fisik, ihram juga menuntut kesucian hati dan pikiran. Berpakaian sederhana, menahan diri dari emosi negatif, dan fokus pada ibadah adalah inti dari kondisi ini.
Mengingat ihram bukan hanya sekadar pakaian, segala aktivitas yang dilakukan saat ihram harus menghormati kesucian ibadah, termasuk saat berfoto.
Baca Juga:
>>Manasik Umrah Lengkap 2025: Panduan Doa, Tata Cara, dan Tips Jamaah
>>Niat Umrah Bersyarat: Doa Arab, Terjemahan, dan Penjelasan Lengkap
>>Fast Track Raudhah: Apa Itu, Cara Daftar, dan Keuntungan bagi Jamaah
>>Rahasia Bisa Masuk Raudhah Lebih dari Sekali dalam Sehari
>>Misteri dan Alasan Abrahah Ingin Menghancurkan Kabah
2. Hukum Berfoto Saat Ihram
Secara umum, hukum berfoto saat ihram tidak termasuk larangan ihram secara langsung, sehingga diperbolehkan selama beberapa ketentuan terpenuhi:
Tidak menimbulkan kemaksiatan: Berfoto tidak boleh disertai perilaku yang dilarang selama ihram, seperti berpakaian yang tidak pantas atau melakukan hal-hal yang melanggar kesucian ibadah.
Menghindari riya’ (pamer) dan fusuk: Salah satu larangan ihram adalah melakukan perbuatan fasik atau dosa, termasuk riya. Mengupload foto ke media sosial, story, atau grup saat sedang ihram bisa memicu riya, yang termasuk perbuatan fasik. Oleh karena itu, foto sebaiknya hanya digunakan untuk kenang-kenangan pribadi, bukan dibagikan publik atau paling tidak menunggu sampai selesainya seluruh prosesi ibadah umrah dengan bertahallul.
Tidak mengganggu fokus ibadah: Foto sebaiknya diambil secara singkat dan tidak mengganggu thawaf, sa’i, doa, atau aktivitas ibadah lain.
Menurut para ulama, aktivitas yang sifatnya mendokumentasikan momen tanpa menyalahi aturan ihram diperbolehkan. Namun, jamaah tetap harus mengutamakan ibadah daripada keinginan untuk berfoto, terutama menghindari pamer yang termasuk dosa atau fusuk.
3. Etika Berfoto Saat Ihram
Selain hukum, ada beberapa etika yang perlu diperhatikan saat berfoto selama ihram:
Pakaian dan pose sederhana: Hindari berpose berlebihan atau berpakaian yang tidak sesuai dengan syariat, terutama bagi perempuan.
Tidak mengganggu jamaah lain: Pastikan lokasi foto tidak menghalangi jalannya thawaf atau sa’i.
Menghormati kesucian tempat: Jangan berfoto di tempat-tempat yang seharusnya dijaga kekhusyuannya, seperti di dekat Ka’bah saat thawaf penuh jamaah.
Hindari membagikan foto di media sosial atau grup: Sebagai bentuk menjaga larangan fusuk dan riya, jamaah sebaiknya tidak mengupload foto ihram ke media sosial, story, atau grup. Gunakan foto hanya untuk kenang-kenangan pribadi, paling tidak sampai setelah melaksanakan tahallul.
Hindari penggunaan alat elektronik yang berlebihan: Mengangkat kamera atau ponsel terlalu sering bisa mengganggu konsentrasi ibadah.
Dengan menjaga etika ini, jamaah tetap bisa mengabadikan momen tanpa mengurangi kekhusyukan ibadah.
4. Tips Berfoto Saat Ihram
Agar tetap patuh syariat dan mendapat kenang-kenangan, jamaah bisa mengikuti tips berikut:
Persiapkan momen singkat: Ambil foto sebelum atau sesudah thawaf atau sa’i, agar fokus ibadah tidak terganggu.
Gunakan pakaian ihram dengan rapi: Pastikan pakaian tetap menutup aurat dan sesuai aturan ihram.
Prioritaskan doa dan kekhusyukan: Foto hanya sebagai dokumentasi, jangan sampai mengurangi kualitas ibadah.
Simpan foto untuk kenangan pribadi: Hindari membagikan foto ke media sosial, story, atau grup agar terhindar dari perbuatan riya yang termasuk larangan fusuk saat ihram.
Dengan mempraktikkan tips ini, jamaah dapat menyeimbangkan antara mendokumentasikan momen dan menjaga kekhusyukan ibadah.
Berfoto saat ihram diperbolehkan selama tidak melanggar larangan ihram, tidak mengganggu jamaah lain, dan tetap menjaga kekhusyukan ibadah. Yang perlu diperhatikan adalah tidak mengupload atau membagikan foto ke media sosial atau grup saat masih dalam keadaan berihram, karena hal ini dapat memicu riya, yang termasuk perbuatan fusuk/dosa dan bagian dari larangan ihram.
Jamaah harus memprioritaskan ibadah dan menggunakan foto sebagai dokumentasi pribadi, bukan untuk pamer atau mencari pujian. Dengan memahami hukum dan etika berfoto saat ihram, jamaah bisa mengabadikan momen spiritual tanpa mengurangi nilai ibadahnya.
Baca Juga:
>>Perjalanan Lintas Waktu: Festival Modern Souq Ukaz di Arab Saudi
>>Keindahan Tersembunyi di Kota Taif, Makkah, Saudi Arabia
>>Kisah Inspiratif Perjalanan Haji Ibnu Battuta
>>Mengapa Nabi Hijrah Ke Madinah? Ini Alasannya!
>>Alasan Abrahah Ingin Menghancurkan Kabah
>>Manasik Umrah Lengkap 2025: Panduan Doa, Tata Cara, dan Tips Jamaah
>>Niat Umrah Bersyarat: Doa Arab, Terjemahan, dan Penjelasan Lengkap
>>Panduan Aplikasi Nusuk 2025: Cara Daftar, Booking Raudhah, dan Fast Track
>>Bolehkah Perempuan Melaksanakan Umrah Saat Haid? Begini Penjelasan Ulama
>>Berapakah Tarif Biaya Badal Umrah 2025?
>>Mengapa Umrah Disebut Haji Kecil? Ini Dia Sejarahnya!
>>Inilah Alasan Mengapa Ka'bah Dipenuhi Oleh Berhala Pada Masa Jahiliyah!