Sejarah Masjidil Haram: Dari Peninggalan Nabi Ibrahim hingga Keajaiban Arsitektur Modern

Telusuri sejarah lengkap Masjidil Haram dari masa Nabi Ibrahim hingga renovasi modern. Pelajari fakta menakjubkan, kisah berhala sebelum Islam, dan mitos populer seputar Ka'bah.

SEJARAH ISLAMBLOGSEJARAHARTIKELBERITA

Ibnu Khidhir

10/15/20253 min baca

Sejarah Masjidil Haram

Masjidil Haram di Makkah bukan hanya pusat ibadah umat Islam, tetapi juga pusat sejarah spiritual manusia. Di sinilah kisah para nabi bermula, dan di sinilah jutaan umat setiap tahun menunaikan ibadah haji dan umrah. Masjid ini menjadi simbol keabadian iman dan saksi bisu perjalanan panjang peradaban Islam sejak ribuan tahun lalu.

Namun, di balik kemegahan dan kesuciannya, tersimpan sejarah pembangunan yang panjang—dari masa Nabi Ibrahim, masa jahiliyah, hingga menjadi kompleks suci dengan teknologi modern yang menakjubkan. Artikel ini menelusuri sejarah tersebut, lengkap dengan mitos dan fakta menarik yang melekat di sekitarnya.

1. Awal Sejarah: Pendirian oleh Nabi Ibrahim dan Ismail

Menurut riwayat Islam, Masjidil Haram pertama kali dibangun oleh Nabi Ibrahim bersama putranya, Nabi Ismail. Mereka meninggikan pondasi rumah suci atas perintah Allah.

Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan dasar-dasar Baitullah bersama Ismail seraya berdoa: ‘Ya Tuhan kami, terimalah dari kami (amalan ini)...’” (QS. Al-Baqarah: 127)

Ka’bah yang mereka bangun menjadi titik pusat ibadah tauhid di bumi. Batu Hajar Aswad ditempatkan oleh Ibrahim di sudut timur sebagai penanda awal tawaf. Sejak itu, kawasan ini dikenal sebagai al-Bayt al-Haram, rumah suci yang menjadi poros dunia spiritual umat manusia.

2. Masa Pra-Islam: Kehadiran Berhala dan Distorsi Ibadah

Seiring berjalannya waktu, ajaran tauhid Nabi Ibrahim mulai pudar. Ka’bah menjadi tempat berhala, di mana setiap kabilah Quraisy menempatkan sesembahan mereka. Diriwayatkan terdapat sekitar 360 berhala di dalam dan sekitar Ka’bah.

Beberapa di antaranya adalah:

  • Hubal – dewa utama suku Quraisy yang dijadikan perantara ramalan melalui anak panah dan dadu.

  • Isāf dan Nā’ila – dua manusia yang, menurut kisah, dikutuk menjadi batu karena melakukan dosa di dekat Ka’bah.

  • Al-Lat, Al-‘Uzzā, dan Manāt – tiga dewi yang disebut dalam Al-Qur’an sebagai simbol penyimpangan akidah masa jahiliyah.

Pada masa ini, Ka’bah masih menjadi tempat suci, tetapi maknanya terdistorsi oleh tradisi paganisme.

>>Sejarah Berhala di Ka'bah
>>Praktik Sesat Jahiliyah! Undian dan Dadu dalam Menentukan Nasib

3. Masa Nabi Muhammad SAW: Pemurnian dan Kemenangan Fathul Makkah

Setelah hijrah dan perjuangan panjang, Nabi Muhammad SAW kembali ke Makkah dalam peristiwa bersejarah Fathul Makkah (Penaklukan Makkah) tahun 630 M. Beliau memasuki Masjidil Haram dengan penuh kerendahan hati dan memerintahkan penghancuran seluruh berhala di dalam dan sekitar Ka’bah.

Riwayat menyebutkan bahwa Nabi memegang tongkat dan menyentuh berhala sambil membaca ayat:

Dan katakanlah: Yang benar telah datang dan yang batil telah lenyap...” (QS. Al-Isra’: 81)

Sejak saat itu, Masjidil Haram kembali menjadi simbol tauhid dan pusat ibadah sejati umat Islam.

4. Perluasan Pertama oleh Khalifah Umar dan Utsman

Ketika jumlah umat Islam meningkat pesat, Khalifah Umar bin Khattab memulai perluasan pertama Masjidil Haram sekitar tahun 638 M. Beliau membeli rumah-rumah di sekitar Ka’bah untuk memperluas area tawaf.

Kemudian, Khalifah Utsman bin Affan memperluas lagi bangunan dengan menambah dinding batu yang kokoh serta memperindahnya. Ini menjadi fondasi pertama perluasan sistematis Masjidil Haram dalam sejarah Islam.

5. Renovasi Besar Era Dinasti Umayyah hingga Ottoman
  • Masa Umayyah (Abd al-Malik dan al-Walid): Pembangunan beratap di area tertentu, ditambah kolom dan hiasan mosaik Bizantium.

  • Masa Abbasiyah: Penguatan struktur dan pembaruan bahan bangunan.

  • Masa Mamluk dan Ottoman: Menjadi era panjang restorasi besar. Sultan Ottoman, seperti Sultan Selim II dan Sultan Abdul Majid, memperindah Masjidil Haram dengan kubah megah, pilar marmer, dan kaligrafi indah di seluruh dindingnya.

Pada masa Ottoman inilah bentuk arsitektur Masjidil Haram mulai menyerupai bentuk modern dengan pola melingkar mengitari Ka’bah.

6. Perluasan Modern di Era Saudi

Setelah berdirinya Kerajaan Arab Saudi, Masjidil Haram mengalami serangkaian perluasan masif yang mengubah wajahnya secara total:

  • Era Raja Abdul Aziz (1930-an): Restorasi awal dan pembongkaran bangunan lama.

  • Raja Saud dan Faisal: Penambahan area salat dan pembangunan lantai dua.

  • Raja Fahd dan Abdullah: Ekspansi besar-besaran termasuk pembangunan Mas’a (jalur sa’i) baru, pendingin udara raksasa, eskalator, serta sistem suara terpadu.

  • Raja Salman (sekarang): Perluasan ketiga yang mencakup lebih dari 1,5 juta meter persegi, dengan kapasitas lebih dari 2,5 juta jamaah pada musim haji.

Masjidil Haram kini menjadi kompleks masjid terbesar di dunia, dilengkapi teknologi pendingin, sistem keamanan canggih, dan tata cahaya modern yang menjaga kesakralannya.

Masjidil Haram bukan hanya bangunan tua yang diperluas dari masa ke masa. Ia adalah simbol perjalanan iman manusia dari kesesatan menuju cahaya tauhid. Dari batu sederhana yang ditata oleh Nabi Ibrahim, hingga kompleks megah dengan teknologi modern, semuanya menunjukkan satu pesan: bahwa kemegahan sejati bukan pada dindingnya, tetapi pada ibadah yang menghidupinya.


Baca Juga:
>>Perjalanan Lintas Waktu: Festival Modern Souq Ukaz di Arab Saudi
>>Keindahan Tersembunyi di Kota Taif, Makkah, Saudi Arabia
>>Kisah Inspiratif Perjalanan Haji Ibnu Battuta
>>Mengapa Nabi Hijrah Ke Madinah? Ini Alasannya!
>>Alasan Abrahah Ingin Menghancurkan Kabah

>>Manasik Umrah Lengkap 2025: Panduan Doa, Tata Cara, dan Tips Jamaah
>>Niat Umrah Bersyarat: Doa Arab, Terjemahan, dan Penjelasan Lengkap
>>Fast Track Raudhah: Apa Itu, Cara Daftar, dan Keuntungan bagi Jamaah
>>Rahasia Bisa Masuk Raudhah Lebih dari Sekali dalam Sehari

>>Misteri dan Alasan Abrahah Ingin Menghancurkan Kabah

>>Panduan Aplikasi Nusuk 2025: Cara Daftar, Booking Raudhah, dan Fast Track
>>Bolehkah Perempuan Melaksanakan Umrah Saat Haid? Begini Penjelasan Ulama

>>Berapakah Tarif Biaya Badal Umrah 2025?
>>Mengapa Umrah Disebut Haji Kecil? Ini Dia Sejarahnya!
>>Inilah Alasan Mengapa Ka'bah Dipenuhi Oleh Berhala Pada Masa Jahiliyah!